Saat Hujan
Berteriaklah di depan air terjun tinggi,
Berdebam suaranya memekakkan telinga
Agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak
Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi,
Pucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala
Agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari
Termenunglah di tengah senyapnya pagi,
Yang kicau burung pun hilang entah ke mana
Agar tidak ada yang tahu kau sedang termangu
Dan, menangislah saat hujan,
Ketika air membasuh wajah
Agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan
Perasaan adalah perasaan,
Tidak kita bagikan dia tetap perasaan
Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan
Tidak berkurang satu helai pun nilainya
Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya
Perasaan adalah perasaan,
Hidup bersamanya bukan kemalangan,
Hei, bukankah dia memberikan kesadaran
Betapa indahnya dunia ini?
Hanya orang-orang terbaiklah yang akan menerima kabar baik
Hanya orang-orang bersabarlah yang akan menerima hadiah indah
Maka nasehat lama itu benar sekali,
Menangislah saat hujan,
Ketika air membasuh wajah
Agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan
- Tere Liye-
............................................................................................
Teringat masa tengah sedih kaw-kaw dulu, menangis tak kira masa - lepas solat, masa baca quran, tengah drive, sebelum tido, dan paling teruk masa balik raya, takde tempat nak menyorok untuk nangis dan takut orang lain perasan, masuk bilik air dan nangis masa mandi, haha, lebih kurang sama la macam menangis dalam hujan, kan??
Inilah pengalaman hidup, selagi mana tak alami sendiri, kita takkan tahu rasanya macam mana. InsyaAllah akan ada hikmah di sebaliknya, mesti yakin Allah tak pernah menzalimi hamba-Nya dan tidak ada satu perkara pun yang berlaku melainkan mengikut kehendak Allah SWT.
"Dan kamu tidak dapat menentukan kemahuan kamu (mengenai sesuatu pun) kecuali dengan cara yang diatur oleh Allah, Tuhan seluruh alam."
[At-Takwir : 29]
No comments:
Post a Comment